PEMBELANJAAN
PEMBELANJAAN
GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
►Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari tujuan perusahaan yang hendak dicapai dan fungsi pembelanjaan itu sendiri. Dalam konsep baru pembelanjaan dapat di nyatakan sebagai berikut :
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
Jadi, pada prinsipnya pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan. Dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening.
PENGGUNAAN DANA
► Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar, sedangkan penggunaan jangka panjang dapat ditunjukkan sebagai aktiva tetap.
► Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
2. Surat-surat Berharga
3. Piutang
4. Persediaan
►Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
1. Tanah yang dmiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umumnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
► Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi konstibusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Terdapat 3 metode analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) mengukur efisiensi investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode net present value (NPV) dan internal rate off return (IRR) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Nilai uang pada saat ini (present value)
b. Nilai uang yang akan datang
c. Tingkat bunga (tingkat rate of return)
SUMBER DANA
►Macam-macam Sumber Dana
Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan ( modal sendiri).
Modal asing dan modal sendiri, meskipun keduanya berasal dari sumber di luar perusahaan, tetapi mempunyai perbedaan-perbedaan. Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yabg tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
• Dana dari pemilik/ peserta
• Dana dari utang/ pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
►Pemilihan Sumber Dana
Dengan banyaknya jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalah untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya).
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman.
5. Menggunakan dana intern dan ekstern.
►Sumber Dana intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti ini, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
►Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
►Optimisasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan atas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupakan kredit jangka pendek, dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun disebut kredit jangka panjang. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-aktor berikut ini :
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
►Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainya. Kredit yang diberikan oleh lembaga-lembaga seperti ini biasanya berjangka waktu cukup lama dan dalam jumlah yang cukup besar.
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character
► Kredit Kelayakan
Kredit kelayakan yang diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pembeli kerja (bouwheer). Biasanya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak karja yang ditandatangani.
►Likuiditas Dan Solvabilitas
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : likuiditas dan solvabilitas.
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
2. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.
►Rentabilitas
Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah ini dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :
1. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL
►Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
1. Saham Biasa (common Stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilihan tanda hak istimewa. Artinya,para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan ( dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen atau saham dengan prefensi ini merupakan bentuk pemilik dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
• Pembagian dividen yang didahulukan
• Pembagian dividen kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan
► Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat penjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Seperti halnya dengan saham biasa. Obligasi ini juga termasuk surat berharga yang dapat diperjual-belikan. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
• Dapat diperjual-belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya.
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti.
Jenis-jenis Obligasi
Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai faktor, antar lain :
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai dengan karakter jaminan :
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan
Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond.
►Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara. Lembaga perantara yang ditunjuk adalah PT. Danareksa. PT. Danareksa ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham-saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Senin, 29 November 2010
Selasa, 23 November 2010
Personalia
Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi
Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut , di perlukan personalia-personalia yang diberi wewenang , tanggung jawab dan pertanggung jawaban .
Wewenang , tanggung jawab , dan pertanggung jawaban tersebut dimuka merupakan motor dan katasilator , pelaksanaan tugas yang diberikan kepada setiap pelaksanaan didalam organisasi .
Macam atau jenis personalia
Di dalam perusahaan terdapat 2 macam tenaga kerja :
1. tenaga eksekutif : yang mempunyai 2 tugas pokok ialah organic manajemen
2. tenaga operatif : merupakan tenaga terampil , yang menguasai bidang pekerjaannya , sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik .
Sumber tenaga kerja
1. dari dalam perusahaan
2.teman-teman para karyawan
3.lembaga penenpatan tenaga kerja
4.lembaga pendidikan
5.masyarakat umum
Seleksi tenaga kerja
Proses seleksi ini merupakan usaha untuk memilih diantara sekian banyak calon personalia benar-benar memenuhi syarat . belum proses seleksi dilakukan ada 2 masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu yaitu:
1.penentuan jenis tenaga kerja
Persyaratan yang harus dipenuhi:
-Batas minimum-maksimum usia
-Pendidikan minimal yang dimiliki
-pengelaman kerja yang telah diperoleh
2.penentuan jumlah tenaga kerja
Meliputi 2 hal pokok yaitu:
-analisa beban kerja
-analisa tenaga kerja
3.proses seleksi
Seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
-pengisian formulir
-wawancara pendahuluan
-psikotes
-wawancara lanjutan
-pengujian referensi
-pengujian kesehatan
-masa orientasi
Pengembangan karyawan
Meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar :
-tingkat produktifitas bertambah
-mengurangi tingkat kecelakaan
-mengurangi besarnya scrap
-meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya terdapat 2 metode pengembangan karyawan :
-dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri
-dilaksanakan diluar perusahaan oleh lembaga lain
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikanya untuk mencapai tujuan perusahaan
3 macam teori upah ekonomi:
-teori pasar
-teori standar hidup
-teori kemempuan untuk membayar
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah:
Besar kecilnya tingkat upah dipengaruhi oleh beberapa faktor ,antara lain :
-pasar tenaga kerja
-tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
-tingkat keahlian yang diperlukan
-situasi laba perusahaan
-peraturan pemerintah
Metode pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan :
-upah langsung
-gaji
-upah satuan
-komisi
-premi sift kerja
-tunjangan tambahan
Upah insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif.
Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut , di perlukan personalia-personalia yang diberi wewenang , tanggung jawab dan pertanggung jawaban .
Wewenang , tanggung jawab , dan pertanggung jawaban tersebut dimuka merupakan motor dan katasilator , pelaksanaan tugas yang diberikan kepada setiap pelaksanaan didalam organisasi .
Macam atau jenis personalia
Di dalam perusahaan terdapat 2 macam tenaga kerja :
1. tenaga eksekutif : yang mempunyai 2 tugas pokok ialah organic manajemen
2. tenaga operatif : merupakan tenaga terampil , yang menguasai bidang pekerjaannya , sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik .
Sumber tenaga kerja
1. dari dalam perusahaan
2.teman-teman para karyawan
3.lembaga penenpatan tenaga kerja
4.lembaga pendidikan
5.masyarakat umum
Seleksi tenaga kerja
Proses seleksi ini merupakan usaha untuk memilih diantara sekian banyak calon personalia benar-benar memenuhi syarat . belum proses seleksi dilakukan ada 2 masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu yaitu:
1.penentuan jenis tenaga kerja
Persyaratan yang harus dipenuhi:
-Batas minimum-maksimum usia
-Pendidikan minimal yang dimiliki
-pengelaman kerja yang telah diperoleh
2.penentuan jumlah tenaga kerja
Meliputi 2 hal pokok yaitu:
-analisa beban kerja
-analisa tenaga kerja
3.proses seleksi
Seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
-pengisian formulir
-wawancara pendahuluan
-psikotes
-wawancara lanjutan
-pengujian referensi
-pengujian kesehatan
-masa orientasi
Pengembangan karyawan
Meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar :
-tingkat produktifitas bertambah
-mengurangi tingkat kecelakaan
-mengurangi besarnya scrap
-meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya terdapat 2 metode pengembangan karyawan :
-dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri
-dilaksanakan diluar perusahaan oleh lembaga lain
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikanya untuk mencapai tujuan perusahaan
3 macam teori upah ekonomi:
-teori pasar
-teori standar hidup
-teori kemempuan untuk membayar
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah:
Besar kecilnya tingkat upah dipengaruhi oleh beberapa faktor ,antara lain :
-pasar tenaga kerja
-tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
-tingkat keahlian yang diperlukan
-situasi laba perusahaan
-peraturan pemerintah
Metode pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan :
-upah langsung
-gaji
-upah satuan
-komisi
-premi sift kerja
-tunjangan tambahan
Upah insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif.
Senin, 15 November 2010
Produksi dan Produktivitas
Produksi dan produktivitas
Kata produksi sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu, dalam istilah yang lebih luas dan fundamental , produksi dapat diartikan sebagai berikut :
Poduksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang di inginkan oleh konsumen . hasil itu dapat berupa barang atau jasa .
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoeh laba untuk para pemilik .
Istilah produksi ini sering dikaitkan dengan istilah produktivitas . kebanyakan , definisi produktivitas yang dipakai adalah hasil riil perjam kerja .
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut .
Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual . jadi tanggung jawab manajer adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual .
Keputusan tersebut adalah :
- Keputusan yang berhubungan dengan desain dari system produksi manufaktur .
- Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek .
Proses pengolahan dapat di golongkan menurut 3 macam cara : sifat dari proses tersebut , jangka waktu produksi , sifat produk yang diproses .
1. Sifat proses produksi
Proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam :
a. Proses ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam .
b. Proses analitik
Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya .
c. Proses fabrikasi
Proses fabrikasi adalah proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk .
d. Proses sinetik
2. Jangka waktu produksi
Dalam hal ini , proses produksi digolongkan menjadi 2 macam,yakni :
a. Proses terus-menerus
Istilah proses terus-menerus digunakan untuk mennjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai .
b. Proses terputus-putus
Istilah proses terputus-putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti .
3. Sifat produk
Proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya, jadi melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Dalam hal ini,proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam,yaitu : (a) produksi standard, (b) produksi pesanan .
KEGIATAN PRODUKSI
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
- Perencanaan produksi
- Organisasi produksi
- Pengendalian produksi
- Pemeliharaan peralatan
- Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat . karena itu , agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan .
Perencanaan jenis barang terdiri dari :
- Tahap pertama , penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi .
- Tahap kedua , penentuan desain barang yang tepat .
- Tahap ketiga , penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi ,tempat kerja dan peralatan yang dipakai .
- Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin yang tersedia .
Organisasi Produksi
Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah , dan kemungkinan waktu tercepat .
Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi . perusahaan selalu menghendaki jumlah persediaan yang cukup agar jalannya produksi tidak terganggu . persediaan dalam jumlah yang besarmengandung banyak resiko seperti :
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku
Pemeliharaan Peralatan
Organisasi pemeliharaan peralatan
Terdapat 2 sisitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini,yaitu :
- Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen
- Sentralisasi
Kelemahan :
- Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang\
- Beban pekerjaan pmeliharaan semakin berat
Progam pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. Penyusunan perenacanaan yang meliputi penentuan tugas-tugas yang akan dilakukan
2. Mengatur jadwal waktu dan beban kerja sesuai dengan skala pioritasnya .
Pengawasan kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2. Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan ,beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
4. Tahap penggunaan dilapangan
Pengawasan kualitas didalam produksi
Konsep probabilitas sangat memegang peranan pada tahap pengawasan kualitas ini dengan cara menetapkan perencanaan
Badan pengawasan
Penyimpangan dalam proses industry dibagi jadi 2:
1. Penyimpangan –penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpangan –penyimpangan yang dapat ditentukan
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
Factor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik
Beberapa factor yang harus dipertimbangan dalam pemilihan tempat dalam pabrik:
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
Cara penentuan lokasi pabrik:
• Cara kualitatif
Yaitu cukup mengadakan nilai kualitatif terhadap factor –faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi
• Cara kuantitatif
Cara sederhana merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan
Cara komplek menggunakan rumus matematika
Layout fasilitas produksi
Adalah pengaturan dan penempatan alat-alat ,Tenaga kerjadan kegiatan –kegiatan didalam produksi .
Tujuannya : - untuk meminimum kan biaya pengangkutan dan penanganan
- Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan –bahan
- Untuk melakukan pekerjaan yang efesien
- Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan
Proses layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin mempunyai fungsi sama
Product layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses pabriknya .
Kata produksi sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu, dalam istilah yang lebih luas dan fundamental , produksi dapat diartikan sebagai berikut :
Poduksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang di inginkan oleh konsumen . hasil itu dapat berupa barang atau jasa .
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoeh laba untuk para pemilik .
Istilah produksi ini sering dikaitkan dengan istilah produktivitas . kebanyakan , definisi produktivitas yang dipakai adalah hasil riil perjam kerja .
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut .
Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual . jadi tanggung jawab manajer adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual .
Keputusan tersebut adalah :
- Keputusan yang berhubungan dengan desain dari system produksi manufaktur .
- Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek .
Proses pengolahan dapat di golongkan menurut 3 macam cara : sifat dari proses tersebut , jangka waktu produksi , sifat produk yang diproses .
1. Sifat proses produksi
Proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam :
a. Proses ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam .
b. Proses analitik
Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya .
c. Proses fabrikasi
Proses fabrikasi adalah proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk .
d. Proses sinetik
2. Jangka waktu produksi
Dalam hal ini , proses produksi digolongkan menjadi 2 macam,yakni :
a. Proses terus-menerus
Istilah proses terus-menerus digunakan untuk mennjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai .
b. Proses terputus-putus
Istilah proses terputus-putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti .
3. Sifat produk
Proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya, jadi melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Dalam hal ini,proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam,yaitu : (a) produksi standard, (b) produksi pesanan .
KEGIATAN PRODUKSI
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
- Perencanaan produksi
- Organisasi produksi
- Pengendalian produksi
- Pemeliharaan peralatan
- Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat . karena itu , agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan .
Perencanaan jenis barang terdiri dari :
- Tahap pertama , penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi .
- Tahap kedua , penentuan desain barang yang tepat .
- Tahap ketiga , penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi ,tempat kerja dan peralatan yang dipakai .
- Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin yang tersedia .
Organisasi Produksi
Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah , dan kemungkinan waktu tercepat .
Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi . perusahaan selalu menghendaki jumlah persediaan yang cukup agar jalannya produksi tidak terganggu . persediaan dalam jumlah yang besarmengandung banyak resiko seperti :
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku
Pemeliharaan Peralatan
Organisasi pemeliharaan peralatan
Terdapat 2 sisitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini,yaitu :
- Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen
- Sentralisasi
Kelemahan :
- Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang\
- Beban pekerjaan pmeliharaan semakin berat
Progam pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. Penyusunan perenacanaan yang meliputi penentuan tugas-tugas yang akan dilakukan
2. Mengatur jadwal waktu dan beban kerja sesuai dengan skala pioritasnya .
Pengawasan kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2. Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan ,beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
4. Tahap penggunaan dilapangan
Pengawasan kualitas didalam produksi
Konsep probabilitas sangat memegang peranan pada tahap pengawasan kualitas ini dengan cara menetapkan perencanaan
Badan pengawasan
Penyimpangan dalam proses industry dibagi jadi 2:
1. Penyimpangan –penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpangan –penyimpangan yang dapat ditentukan
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
Factor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik
Beberapa factor yang harus dipertimbangan dalam pemilihan tempat dalam pabrik:
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
Cara penentuan lokasi pabrik:
• Cara kualitatif
Yaitu cukup mengadakan nilai kualitatif terhadap factor –faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi
• Cara kuantitatif
Cara sederhana merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan
Cara komplek menggunakan rumus matematika
Layout fasilitas produksi
Adalah pengaturan dan penempatan alat-alat ,Tenaga kerjadan kegiatan –kegiatan didalam produksi .
Tujuannya : - untuk meminimum kan biaya pengangkutan dan penanganan
- Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan –bahan
- Untuk melakukan pekerjaan yang efesien
- Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan
Proses layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin mempunyai fungsi sama
Product layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses pabriknya .
Langganan:
Postingan (Atom)