Senin, 15 November 2010

Produksi dan Produktivitas

Produksi dan produktivitas
Kata produksi sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu, dalam istilah yang lebih luas dan fundamental , produksi dapat diartikan sebagai berikut :
Poduksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang di inginkan oleh konsumen . hasil itu dapat berupa barang atau jasa .
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoeh laba untuk para pemilik .
Istilah produksi ini sering dikaitkan dengan istilah produktivitas . kebanyakan , definisi produktivitas yang dipakai adalah hasil riil perjam kerja .
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut .
Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual . jadi tanggung jawab manajer adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual .
Keputusan tersebut adalah :
- Keputusan yang berhubungan dengan desain dari system produksi manufaktur .
- Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek .
Proses pengolahan dapat di golongkan menurut 3 macam cara : sifat dari proses tersebut , jangka waktu produksi , sifat produk yang diproses .
1. Sifat proses produksi
Proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam :
a. Proses ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam .
b. Proses analitik
Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya .
c. Proses fabrikasi
Proses fabrikasi adalah proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk .
d. Proses sinetik

2. Jangka waktu produksi
Dalam hal ini , proses produksi digolongkan menjadi 2 macam,yakni :
a. Proses terus-menerus
Istilah proses terus-menerus digunakan untuk mennjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai .
b. Proses terputus-putus
Istilah proses terputus-putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti .

3. Sifat produk
Proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya, jadi melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Dalam hal ini,proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam,yaitu : (a) produksi standard, (b) produksi pesanan .
KEGIATAN PRODUKSI
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
- Perencanaan produksi
- Organisasi produksi
- Pengendalian produksi
- Pemeliharaan peralatan
- Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat . karena itu , agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan .
Perencanaan jenis barang terdiri dari :
- Tahap pertama , penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi .
- Tahap kedua , penentuan desain barang yang tepat .
- Tahap ketiga , penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi ,tempat kerja dan peralatan yang dipakai .
- Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin yang tersedia .
Organisasi Produksi
Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah , dan kemungkinan waktu tercepat .

Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi . perusahaan selalu menghendaki jumlah persediaan yang cukup agar jalannya produksi tidak terganggu . persediaan dalam jumlah yang besarmengandung banyak resiko seperti :
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku

Pemeliharaan Peralatan
Organisasi pemeliharaan peralatan
Terdapat 2 sisitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini,yaitu :
- Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen
- Sentralisasi
Kelemahan :
- Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang\
- Beban pekerjaan pmeliharaan semakin berat
Progam pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. Penyusunan perenacanaan yang meliputi penentuan tugas-tugas yang akan dilakukan
2. Mengatur jadwal waktu dan beban kerja sesuai dengan skala pioritasnya .
Pengawasan kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2. Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan ,beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
4. Tahap penggunaan dilapangan
Pengawasan kualitas didalam produksi
Konsep probabilitas sangat memegang peranan pada tahap pengawasan kualitas ini dengan cara menetapkan perencanaan
Badan pengawasan
Penyimpangan dalam proses industry dibagi jadi 2:
1. Penyimpangan –penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpangan –penyimpangan yang dapat ditentukan
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
Factor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik
Beberapa factor yang harus dipertimbangan dalam pemilihan tempat dalam pabrik:
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
Cara penentuan lokasi pabrik:
• Cara kualitatif
Yaitu cukup mengadakan nilai kualitatif terhadap factor –faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi
• Cara kuantitatif
Cara sederhana merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan
Cara komplek menggunakan rumus matematika
Layout fasilitas produksi
Adalah pengaturan dan penempatan alat-alat ,Tenaga kerjadan kegiatan –kegiatan didalam produksi .
Tujuannya : - untuk meminimum kan biaya pengangkutan dan penanganan
- Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan –bahan
- Untuk melakukan pekerjaan yang efesien
- Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan
Proses layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin mempunyai fungsi sama
Product layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses pabriknya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar